Camat Kudu mengadakan rapat terkait "Pemetaan Potensi Wisata Desa di Kecamatan Kudu", dengan mengundang beberapa OPD terkait yaitu Dinas Komunikasi & Informatika, BAPPEDA, Dinas Perdagangan & Perindustrian dan Dinas Kepemudaan, Olahraga & Pariwisata (11/9). Dalam pembukaannya, Camat Kudu Tridoyo mengungkapkan bahwa terdapat 5 potensi wisata desa yang beranekaragam dan tersebar di Kecamatan Kudu.
Selanjutnya rombongan diajak langsung untuk memantau wisata desa yang ada di Kecamatan Kudu. Lokasi pertama yaitu wisata buatan "Agro Eduwisata" yang terletak di Desa Sumber Teguh. Konsep wisata yang dihadirkan yaitu menikmati beragam jenis tanaman sambil bermain diplayground yang disediakan.

Memasuki Agro Eduwisata ini, para pengunjung bisa menikmati keindahan beragam jenis tanaman yang tumbuh dan tertata rapi di sepanjang ruas lintasan taman. Jika musim bunga matahari maka pengunjung juga bisa menikmati keindahannya. Tentunya sembari belajar dan bermain, pengunjung juga berselfie sepuasnya.

Wisata berikutnya yaitu Kampung Organik yang terdapat di Desa Sidokaton. Desa Sidokaton terkenal akan lahannya yang subur sebagai tempat menanam kangkung dan sawi. Jika sedang musim panen, pengunjung bisa memetik langsung kangkung dan sawi, selain itu juga bisa membelinya secara langsung.

Masih di Kecamatan Kudu, kami menuju lokasi Prasasti Gurit yang merupakan peninggalan Raja Airlangga di Desa Katemas. Lokasi prasasti ini berada ditengah perkampungan warga, tak susah untuk menemukannya. Setiap sisi prasasti terdapat ukiran aksara jawa kuno yang hampir susah terbaca karena termakan usia. Isi tulisan prasasti diantaranya dituliskan mengenai perluasan wilayah yang telah dilakukan Raja Airlangga dari Kerajaan Mataram Kuno yang pernah tinggal di Jombang.


Tak jauh dari lokasi Prasasti Gurit, kami berjalan kaki menuju Master Bonsai. Julukan Master Bonsai diberikan kepada pemiliknya yang memiliki keahlian dalam budidaya serta merangkai bonsai yang didapatkan dihutan. Bonsai-bonsai ini dikerdilkan di dalam pot selama beberapa tahun.


Siapa sangka, kami yang menerobos jalanan dengan medan berbatu yang terjal seperti perjalanan off road akhirnya menemukan "hidden gems" yaitu Waduk Embung di Desa Kepuhrejo, Kudu. Suasana semakin syahdu dengan cuaca yang mendung. Selain itu pepohononan yang menjulang tinggi menghembuskan semilir angin yang sejuk.



Menutup rangkaian pemetaan potensi wisata di Kecamatan Kudu, kami menuju Sendang Made. Pamor Sendang Made mungkin lebih unggul dibandingkan wisata lainnya di Kecamatan Kudu. Sendang Made merupakan tempat peristirahatan para raja di Pulau Jawa.
Pohon-pohon disekitar Sendang Made yang berusia ratusan tahun menambah kesan sejuk dan mistis. Di tengah-tengahnya terdapat kolam yang sampai saat ini sering digunakan sinden dan dalang berendam. Konon air kolam yang terdapat di Sendang Made membuat kulit wajah memiliki aura dan awet muda. Jika ingin beristirahat terdapat pendopo yang berada ditengah-tengah Sendang Made.
...
Pengelolaan Anggaran Dana Desa bisa dialokasikan untuk pengelolaan Desa Wisata. Tentunya wisata di Kecamatan Kudu perlu adanya dukungan dari instansi terkait seperti Pengairan untuk Kampung Organik, akses transportasi menuju Embung dan rencananya akan dikembangkannya track gowes menuju Sendang Made, pungkas Camat Kudu.

Selain itu tak kalah pentingnya pemasaran ataupun promosi wisata dalam mengembangkan wisata di Kecamatan Kudu. Dinas Kominfo Kabupaten Jombang siap mewadahi promosi terkait potensi wisata melalui website Jombangkab.go.id.